Peduli "ERUPSI GUNUNG MARAPI" IKM DPD INHU Bersama LAMR Serahkan Bantuan ke Kanagarian Batu Palano Kota Bukittinggi

    Peduli "ERUPSI GUNUNG MARAPI" IKM DPD INHU Bersama LAMR Serahkan Bantuan ke Kanagarian Batu Palano Kota Bukittinggi
    Peduli "ERUPSI GUNUNG MARAPI" IKM DPD INHU Bersama LAMR Serahkan Bantuan ke Kanagarian Batu Palano Kota Bukittinggi

    Agam–  Ikatan Keluarga Minang (IKM) DPD INHU dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Pasir penyu Kabupaten Inhu Provinsi Riau menyerahkan bantuan secara simbolis berbentuk uang tunai kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Palano kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Sabtu (16/12/2023).

    Bencana letusan gunung marapi terjadi pada tanggal 03-12 lalu menimpa masyarakat sekitaran Kecamatan Sungai Puar, terutama Kanagari Batu Palano telah mendapat reaksi kemanusiaan dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) dan Lembaga Adat Melayu (LAMR ) kecamatan Pasir penyu, Kabupaten Indragiri hulu provinsi Riau. 

    Ketua IKM, YUSMA JONI saat di wawancarai oleh Media mengatakan, kami yang beranggotakan 7 orang ini termasuk Bendara Riki Saputra turut hadir dalam kesempatan ini, untuk menyerahkan bantuan merupakan bentuk wujud kepedulian IKM DPD INHU dan LAM untuk warga kita yang terdampak musibah letusan gunung merapi beberapa hari yang lalu, sehingga memakan korban jiwa sebanyak 23 orang dari berbagai daerah.

    “Tangis korban juga tangis kami, sehingga kami dari IKM dan LAM mengumpulkan Donasi untuk diserahkan secara langsung hari ini. Semoga bantuan ini bermanfaat, jangan dilihat dari nilainya akan tetapi dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, ” kata YUSMA JONI.

    Untuk itu kami sangat mengapresiasi atas sambutan dari keluarga besar Batu Palano yang begitu sangat antusias akan kedatangan kami. Melayu Riau tidak bisa di pisahkan dengan Minang, ia bersatu karena memilik dasar adat, " Syarat Basandi Syarak, Syarat Basandi Kitabullah" ungkapnya.

    Lanjut YUSMA JONI, IKM DPD INHU telah berdiri sejak 4 bulan lalu dan melakukan pertemuan sebanyak 4 kali. Untuk saat ini IKM kita sudah beranggotakan sebanyak 400 orang. 

    "Alhamdulillah  berkat kerjasama IKM ini telah terdaftar dan memiliki perizinan secara resmi dan telah difasilitasi oleh Lembaga Adat Melayu oleh Datuk kita dan akan di resmikan pada awal Januari nanti, " tuturnya.

    Ketua umum LAMR Lembaga Adat Melayu Riau kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Inhu, H. Agustiar Ahalik. SP turut menghimbau kepada semua Perantau minang yang berada di Riau mengambil andil memberikan bantuan sebagai rasa kepedulian terhadap korban erupsi marapi yang terjadi di Ranah Minang, " ujarnya.
     
    Menanggapi hal tersebut, Walinagari Batu Palano Darizal, mengucapkan, banyak terima kasih kepada seluruh pihak IKM dan Provinsi Riau, yang telah turut peduli terhadap masyarakat Nagari Batu Palano yang terdampak bencana erupsi gunung Marapi beberapa minggu lalu.

    "Semoga ini menjadi contoh untuk masyarakat perantau Batu Palano yang berada diperantauan, yang membuat kami sedih, karena sampai saat ini belum ada bertanya sedikitpun kepada kami, bagai mana keadaan kampung kita ini, " harapan Darizal.

    Dalam kesempatan ini, Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak IKM dan LAM yang sudah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi  gunung marapi, dan ini adalah lembaga pertama yang peduli terhadap masyarakat kami,
    ” ucap walinagari Darizal.

    Dalam penyerahan tersebut tampak dihadiri disaksikan beberapa tokoh adat, mantan Walinagari, Relawan, Babinsa, Niniak mamak, tim relawan, dan masyarakat (Gusnia/LindaFang).

    agam sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Cegah Stunting, Ade Rezki Pratama bersama...

    Artikel Berikutnya

    Silaturahmi Akbar RKKL Jabodetabek Jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danlanud Sultan Hasanuddin Mengantar Keberangkatan Wakil Presiden RI Kunker Ke Larantuka
    TNI dan ADF Bicarakan Peningkatan Kerjasama Militer
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami